Pabrik Rokok SKT Bermunculan di Malang
Ilustrasi buruh linting rokok. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Tugusatu.id- Pabrik rokok baru bermunculan di Kota Malang, Jawa Timur. Tren terkini, investor membuka usaha sigaret keretek tangan (SKT).
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang, Arif Tri Sastyawan mengatakan pendirian izin pabrik baru rokok sedang booming. Sebab, perizinan pabrik rokok SKT skala kecil semakin mudah, apalagi kewenangannya cukup di Pemda.
"Tren ada 35-40 perusahaan baru sigaret keretek tangan," tegas Arif, Jumat (20/9).
Bertambahnya pabrik rokok tersebut tentu menambah capaian investasi di Kota Malang. Periode semester pertama 2024, realisasi investasi sudah mencapai Rp1,9 triliun dari target setahun Rp1,4 triliun. Sedangkan total investasi sepanjang 2023 sebesar RpRp2,080 triliun.
Dengan hadirnya pabrik rokok baru ini menjadi solusi mengatasi pengangguran terbuka yang kini didominasi lulusan SMA dan SMK.
"Pengusaha menyatakan kekurangan pekerja, padahal upah borongan linting rokok Rp40 ribu per seribu batang. Per orang bisa menghasilkan Rp200 ribu sampai Rp260 ribu per hari," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur 2 Agus Sudarmadi beberapa waktu lalu menyatakan terjadi perubahan perilaku konsumen lebih memilih rokok sigaret keretek dan vape dari semula rokok putih. Konsumen membeli SKT karena harganya lebih murah.
Agus mendeteksi perubahan perilaku konsumen itu signifikan dengan penerimaan terbesar cukai di Jatim sekarang adalah Malang dari semula Kediri.
Penerimaan cukai hasil tembakau di Bea dan Cukai Jawa Timur 2 sampai Juli 2024 tercapai 40,39% atau Rp26,84 triliun dari total target penerimaan cukai 2024 sebesar Rp66,46 triliun.
Penulis: Bagus Suryo
Posting Komentar untuk "Pabrik Rokok SKT Bermunculan di Malang"