Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Operasi Pasar Tekan Inflasi di Kota Malang


Gencarnya operasi pasar belum mampu menekan inflasi di Kota Malang, Jawa Timur. Pasalnya, angka inflasi di kota pendidikan selama beberapa bulan ini melonjak. Karena itu, Pemkot Malang menyiapkan operasi pasar lagi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) guna stabilisasi harga pangan pokok.

Menurut catatan BPS Kota Malang, laju inflasi bulanan terkerek sejak September sebesar 0,18% ketimbang Agustus 0,07%. Inflasi naik lagi pada Oktober menjadi 0,26%, lalu November 0,40%.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yuliadi, mengatakan pasar murah sempat menggelontor 2.075 paket per kecamatan. Totalnya di lima kecamatan sebanyak 10.375 paket dengan subsidi senilai Rp1 miliar dalam program pengendalian inflasi.

“Satu paket bahan pokok seharga Rp150 ribu dijual Rp50 ribu berisi 5 kg beras, dua liter minyak goreng dan 1 kg gula. Berharap menurunkan inflasi, masyarakat antusias karena situasi sekarang banyak yang membutuhkan sembako,” tegas Eko, kemarin.

Pasar murah sejak Senin (20/11) lalu hanya menurunkan harga beras 0,12%, tetapi belum mampu menekan inflasi bulanan lantaran kenaikan harga cabai dan gula tak terbendung.

“Pasar murah ini sebagai salah satu (upaya untuk mengendalikan) karena inflasi banyak faktor. Salah satunya kenaikan harga BBM, cabai dan lainnya,” ucapnya.

Kendati demikian, Pemkot Malang menyiapkan pasar murah menjelang Natal dan Tahun Baru di kelurahan-kelurahan bekerja sama dengan Bulog dan instansi terkait.

Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin saat rilis secara virtual menyatakan penyumbang inflasi di antaranya cabai rawit, cabai merah, perhiasan emas, bawang merah, telur ayam ras, harga tiket pesawat, gula pasir, pisang dan tempe.

Pantauan harga cabai di tingkat grosir di Subterminal Agrobisnis Mantung, Kabupaten Malang, menyebutkan cabai rawit Rp77 ribu per kg, cabai besar Rp70 ribu per kg dan cabai keriting Rp60 ribu per kg. Harga cabai itu bisa mencapai Rp80 ribu di pengecer atau pasar tradisional.

Posting Komentar untuk "Operasi Pasar Tekan Inflasi di Kota Malang"